Pertama Kali, PR IPNU IPPNU Krandon Gelar Makrab; Suasana Hangat Penuh Kebersamaan
Wonderfulkota.com - Untuk pertama kalinya, Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU Krandon mengadakan kegiatan Malam Keakraban (Makrab) di Kali Bening pada (5–6/7/25). Makrab ini menjadi salah satu inovasi program kerja baru sebagai langkah awal dalam menciptakan ruang interaksi dan kebersamaan antar anggota.
Malam Keakraban (Makrab) merupakan kegiatan yang
dirancang sebagai sarana untuk mempererat hubungan antaranggota dalam sebuah
organisasi. Melalui suasana santai dan penuh keakraban, Makrab menjadi momentum
penting bagi PR IPNU IPPNU Krandon untuk membangun rasa kekeluargaan,
memperkuat komunikasi, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkungan
kepengurusan maupun keanggotaan.
Sarasehan menjadi salah satu rangkaian penting
dalam kegiatan Malam Keakraban (Makrab) yang tidak boleh terlewatkan. Kegiatan
ini menjadi ruang dialog terbuka yang penuh kehangatan antara anggota baru dan
pengurus, sekaligus menghadirkan sesi berbagi pengalaman dan inspirasi langsung
dari para alumni PR IPNU IPPNU Krandon.
M. Fahrul Anam, Ketua PR IPNU Krandon, menaruh
harapan besar kepada seluruh anggota dan pengurus agar setelah terlaksananya
kegiatan Makrab, terjalin hubungan yang lebih akrab dan harmonis di lingkungan
organisasi.
“Harapan saya setelah terlaksananya kegiatan
Makrab adalah terciptanya hubungan yang lebih akrab antar anggota, baik antara
pengurus lama maupun anggota baru, sehingga seluruh kader dapat saling mengenal
tanpa rasa canggung, takut, maupun malu dalam berinteraksi,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota IPNU, Muhammad
Fathur Rohman. Ia menyebut bahwa Makrab menjadi ruang untuk pengembangan diri
dan membangun kepercayaan diri serta kemampuan bersosialisasi.
“Lewat Makrab ini, saya yang awalnya masih merasa
malu dan canggung untuk berbicara dengan anggota lain. Namun, setelah mengikuti
kegiatan Makrab menjadi lebih percaya diri. Yang dulunya cenderung introvert,
kini mulai lebih terbuka dan berani bersosialisasi,” tuturnya.
Penulis: Thalita Ulima